Scientia Literasi
No Result
View All Result
Jumat, Agustus 19, 2022
  • Artikel
  • Cerpen
  • Klinik Bahasa
  • Kreatika
  • Puisi
  • Renyah
  • Artikel
  • Cerpen
  • Klinik Bahasa
  • Kreatika
  • Puisi
  • Renyah
No Result
View All Result
Scientia Literasi
No Result
View All Result
Home Literasi Puisi

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

14 November 2021
Reading Time:2min read
0

Surau Tua

Surau tua itu saksikan kerasnya hantaman peran
Hampirkan hidangan, penjamu seruan
Satu pun suara tidak bertuan
Hiruk-pikuknya pecahkan gema persaudaraan

Surau tua itu merekam skenario perdebatan
Mendengarkan cerita panjang penuh umpatan
Bermacam irama demi irama disuguhkan
Hilangkan jalan meringkus kebenaran

Mereka seolah paham, arti persaudaraan di sela perselisihan
Mengungkap citra Tuhan dalam menyampaikan perisai angan-angan
Namun, semua tetap sama
Musnahkan sengketa, hasilkan permasalahan

Surau tua itu pelan-pelan melulur kepahitan
Lihat palu dan kepentingan menuai panenan

Pariaman, Oktober 2021

 

Lamunan 

Di sudut gubuk dekat pandam kala itu
Kau terbuai kaku meratapi perpisahan
Helaan napas panjang membayangkan kisah-kisah usang
Yang kau harapkan kembali terulang

Matamu merah dibanjiri amarah
Hingga kedip pun tak Kau acuhkan
Hinaan terus kau datangkan
Menebus dosa perjalanan yang tak sudah-sudah

Kau panggil kembali raut muka masam
Menyatu dengan berbagai syair bisikan
Menyalahkan keadaan atau menyesali perbuatan
Ditambah pula irisan kebencian

Di sana, kau nyanyikan nada kesepian
Tanpa kau tahu artinya jalan panjang
Jalan yang tak bertujuan
Panjang yang tak berujung
Kau terhanyut dalam lamunan panjang

Pariaman, Oktober 2021

 

Duka Bayang-bayang

Aku adalah bayang-bayang mengintai tubuh
Berjalan nyata di ujung jari
Melenggang menguasai hati
Menetap di sudut terang
Mengawang melintasi arah pandang

Aku adalah bayang-bayang mengintai tubuh
Menghilang di awan hitam yang kau hujani
Hingga aku sadar, diriku memang tidak ada

Pariaman, Oktober 2021

 

Lepas

Daun kering, mati, dan busuk tergelantung kaku
Diriku tertegun di keheningan detak jantung
Tak satu pun bisa kutenangkan
Jauh di lubuk hati, namamu tak tergantikan

Raup seketika irama napas
Saat kau lepaskan ikatan mati perjuangan
Hingga belas kasih angin, membelai di ujung sepi
Meraba hari di hati yang padam

Mengapa kau buka pintu, jika kau tutup tanpa aku?
Kau pinjamkan kunci yang telah kau ubah sandinya
Jangankan terbuka, aku pun ikut terkunci
Terkunci bias harapan yang tak henti kuperjuangkan

Hingga akhirnya, kau pilih lepas
Lepas semua ikatan, lepas semua beban
Ikatan di sebuah pertemuan, beban di ujung penantian
Aku dihempas angan-angan

Pariaman, Oktober 2021

 

Biodata Penulis:

Yogi Resya Pratama  lahir di Pariaman dan mempunyai hobi menulis puisi. Sekarang, ia tengah merampungkan studi di Jurusan Bimbingan dan Konseling STAIN Batusangkar.

Tags: #Yogi Resya Pratama
ShareTweetSendShare

Related Posts

Puisi-puisi Rilen Dicki Agustin
Puisi

Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

7 Agustus 2022
Problematika Komunikasi Dunia Kampus Selama Pandemi
Puisi

Puisi-Puisi Yudhistira Ardi Poetra, M.I.Kom.

31 Juli 2022
Padang Kota Budaya
Puisi

Puisi-puisi Rudi Antono

24 Juli 2022
Mengenal Perbedaan Partikel per dan Awalan per-
Puisi

Puisi-puisi Reno Wulan Sari

10 Juli 2022
Eksistensi Rasuna Said dalam Pergerakan Perempuan Indonesia
Puisi

Puisi-puisi Roma Kyo Kae Saniro

26 Juni 2022
Perempuan dalam Buku Kesaksian Sepasang Sendal Sebuah Antitesis
Puisi

Puisi-puisi Elly Delfia

19 Juni 2022
Next Post
Kesadaran Anggota Terbangun, Syarat Kelompok Tani Sukses

Kesadaran Anggota Terbangun, Syarat Kelompok Tani Sukses

Diksi Cantik sebagai Identitas Perempuan di Instagram

Berbagai Istilah dalam Mata Pencarian

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Mengatasi Masalah Komunikasi di Masa Pandemi

Mengatasi Masalah Komunikasi di Masa Pandemi

1 Agustus 2021
Reno Wulan Sari

Hubungan Sinonim Kata “Mempunyai” dan “Memiliki”

8 Mei 2022
Puisi-puisi Apriwanto

Penggulingan Pemerintahan Husni Mubarak dalam Novel Apartemen Yaqoubian

7 November 2021

Popular Stories

  • Balada Kaderisasi di Tengah Pandemi

    Balada Kaderisasi di Tengah Pandemi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pestisida Nabati, Sahabat Baru Pencinta Tanaman di Masa Pandemi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Djoe HT Bagindo dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Hutami Febrianti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Irawan Winata dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Literasi

© 2021
pt. Scientia Insan Cita Indonesia

Navigasi Situs

  • Tentang Kami
  • Redaksi Scientia
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Cerpen
  • Klinik Bahasa
  • Kreatika
  • Puisi

© 2021
pt. Scientia Insan Cita Indonesia