Scientia Literasi
No Result
View All Result
Rabu, November 29, 2023
  • Artikel
  • Cerpen
  • Klinik Bahasa
  • Kreatika
  • Puisi
  • Renyah
  • Artikel
  • Cerpen
  • Klinik Bahasa
  • Kreatika
  • Puisi
  • Renyah
No Result
View All Result
Scientia Literasi
No Result
View All Result
Home Literasi Renyah

Mempertimbangkan Untuk Tidak Tidur dalam Perjalanan

18 Juni 2023
Reading Time:2min read
0

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah Scientia)

Adakah obat agar tidak mabuk dalam perjalanan yang lebih manjur dibandingkan tidur? Begitu tanya seorang teman yang selalu tidur saat dalam perjalanan. Hampir setiap perjalanan entah itu dekat atau jauh, baik dalam kota maupun luar provinsi ia selalu ketiduran.

Alasannya adalah karena ia sering pusing kalau terlalu lama di dalam mobil, entah itu kondisi jalan lurus atau banyak tikungan. Jika dipaksa juga ikut dalam bepergian, ia selalu minta duduk di depan. Namun begitu, masih tetap merasa pusing walau tidak sampai mual.

Kebiasaannya itu pun menulur ke beberapa rekan lainnya. Dalam beberapa rute perjalanan, hampir semuanya menjadi mual. Hal tiu dikarenakan melihat dan mendengar suara mual dari rekan tersebut.

Dalam beberapa artikel daring yang saya baca, ada beberapa penyebab dari seseorang mengalami mabuk dalam perjalanan. Hal itu dipicu oleh terganggunya sistem pengaturan posisi dan keseimbangan tubuh di dalam otak dan bagian telinga dalam. Sebab, telinga dalam dan otak merupakan pusat pengeatur keseimbangan dan posisi tubuh.

Dalam suatu kesempatan perjalanan, saya menemukan seorang rekan menjadi mual akibat terlalu lama menonton di layar smartphone. Sebelum perjalanan kondisinya sehat dan bugar, dan tidak punya riwayat sering mual dalam perjalanan darat. Merujuk pada penyebab mabuk darat tadi, mungkin saja akibat ketidakselarasan di antara telinga ataupun mata rekan tersebut.

Pada kasus ini, saya pun pernah mengalaminya. Namun, saat itu rute perjalanan yang saya tempuh terlalu banyak tikungan dan posisi duduk di bagian belakang (baris tiga tipe mini bus). Rasa pusing dan mualnya itu masih belum hilang walau sudah sejam lebih tiba di tujuan.

Kembali pada pertanyaan awal tadi yaitu tidur sebagai obat manjur mengatasi mabuk perjalanan darat. Setidaknya, selama saya menempuh perjalanan bersama rekan itu cara itu selalu ampuh. Saya tidak pernah melihat ia mual selama ia selalu tidur sampai tujuan pemberhentian. Paling tidak, ia akan bangun kalau kendaraan itu berhenti lama seperti pemberhentian makan.

Hal menariknya, dalam perjalanan ke luar kota saya dan rekan-rekan tidur. Sebelumnya, kami sudah membuat kesepakatan selama perjalanan tidur dan akan bangun saat pemberhentian makan atau tiba di lokasi tujuan. Benar-benar membiarkan sopir sendirian tanpa ada yang menemina bicara.

Saya yakin rekan yang bertugas mengemudi saat itu kesal. Buktinya, saat berhenti di salah satu warung makan ia tidak membangunkan kami yang ketiduran. Saya curiga ia berhenti dan makan dengan sendiri. Saya kira ini harus menjadi pertimbangan untuk tidak tidur meningglkan rekan mengemudi sendirian.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetSendShare

Related Posts

Satu Tikungan Lagi
Renyah

Sarapan Pagi dan Langkah Awal yang Penuh Energi

26 November 2023
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita
Renyah

Only Yesterday: Sisi Kanak-Kanak yang Terluka

19 November 2023
Satu Tikungan Lagi
Renyah

Cerita dari Langkah Kaki Pengguna Sepatu Kets

12 November 2023
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita
Renyah

Membicarakan Insting Keibuan

5 November 2023
Satu Tikungan Lagi
Renyah

Tentang Lemari Buku Kayu

29 Oktober 2023
Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita
Renyah

Ibu Rumah Tangga Bukan Beban

22 Oktober 2023
Next Post
Wednesday: antara Science Fiction dan Magical Realism

Visualisasi Budaya Minangkabau dalam Film Onde Mande

Peran Latar Tempat dalam Perfileman Horor Indonesia

Kolaborasi Penyelamatan Naskah Kuno di Surau Pondok Ketek

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Cerpen “Lifa” Karya Alhimmatul ‘Aliyah Radhwa dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

Cerpen “Lifa” Karya Alhimmatul ‘Aliyah Radhwa dan Ulasannya oleh Azwar Sutan Malaka

9 Januari 2022
Toping Martabak Manis dan Cerita di Baliknya

Tentang Berhemat

14 Agustus 2022
Berbagai Istilah Sebutan untuk Manusia

Mengubah atau Merubah?

25 September 2022

Popular Stories

  • Puisi-Puisi Annisa Berliana

    Puisi-Puisi Annisa Berliana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Balada Kaderisasi di Tengah Pandemi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komersialisasi Tari Kecak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Penulisan Gabungan Kata dalam bahasa Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pestisida Nabati, Sahabat Baru Pencinta Tanaman di Masa Pandemi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Literasi

© 2021
pt. Scientia Insan Cita Indonesia

Navigasi Situs

  • Tentang Kami
  • Redaksi Scientia
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Cerpen
  • Klinik Bahasa
  • Kreatika
  • Puisi

© 2021
pt. Scientia Insan Cita Indonesia