Scientia Literasi
No Result
View All Result
Rabu, Mei 18, 2022
  • Artikel
  • Cerpen
  • Klinik Bahasa
  • Kreatika
  • Puisi
  • Renyah
  • Artikel
  • Cerpen
  • Klinik Bahasa
  • Kreatika
  • Puisi
  • Renyah
No Result
View All Result
Scientia Literasi
No Result
View All Result
Home Literasi Puisi

Puisi-puisi Mutiara Lembayung

12 September 2021
Reading Time:2min read
0

Di Meja yang Sama

aku mencintai langit biru
menyukai cericit burung
merasakan desah dedaunan
menghitung butir embun di pagi hari
menghirup aroma hutan dalam diri semesta
dan menikmati musik jalanan nan sendu

kau bercerita tentang Rossi yang pensiun dari sirkuit
Marquez yang meliuk-liuk menakluk tikungan demi tikungan
lalu tentang Ronaldo yang kembali pulang ke MU
“Pada akhirnya semua orang suka pulang,” katamu
dan segala keseruan Messi yang kini mendarat
di Paris Saint Germain setelah 34 tahun merumput di Barca

lalu kau juga mengoceh tentang rangkaian
penangkapan KPK yang tak kunjung usai
untuk para pejabat yang selalu lapar
berita yang memenuhi siaran televisi pagi
“Mereka membuat malu,”gumammu
“Ah sayangnya, mereka tertangkap untuk kasus-kasus kecil,
kasus-kasus besar berlalu begitu saja karena
melibatkan banyak nama membuat rakyat makin tak percaya,”
lanjutmu dalam nada yang terdengar putus asa

kita, kau dan aku  tidak  berada di saluran yang sama
tapi kopimu dan kopiku selalu mengepul
di meja yang sama pagi harinya

Padang, September 2021

 

Setia

di bawah langit kau bertanya tentang Tuhan,
kesetiaan, dan hidup yang tak adil
aku tak tahu Tuhan di mana
yang kutahu, Tuhan dekat di nadi kita

Tuhan tidak mengeluh, tidak kesepian, dan tidak bercerita
kecuali kepada nabi kita dan para malaikatnya
Tuhan juga tidak main instagram, tik tok,
apalagi main YouTube dengan jutaan subscriber
Tuhan tak ada dalam segala hal
yang membuat salah paham tentang setia
tapi Dia menyaksikan kau di kedai kopi
dalam senja yang suram dan menunggu
seseorang yang kau harapkan setia menepati janji
bahwa tidak ada orang ketiga

di kedai kopi ber-wifi, datanglah ke sana
aku menunggumu juga dengan setia
sambil memesan secangkir green tea latte
menikmati setiap teguknya
dan mencari tahu makna setia

Padang, September 2021

 

Menua I

pada siang yang naas dokter berkata
kau tak boleh lagi mandi air dingin
terkena AC dan kipas angin
makan makanan panas dan pedas

tidak boleh banyak makan rendang,
gulai cancang, gajeboh, dan teman-temannya
maka itu artinya kau telah menua

 Padang, September 2021

 

Biodata:

Mutiara Lembayung tinggal di Padang dan mendedikasikan diri dalam dunia kepenulisan. Penyuka laut, senja, dan matahari terbenam ini menjaga imun tubuh dengan banyak minum air putih.

Tags: #Mutiara Lembayung
ShareTweetSendShare

Related Posts

Puisi-puisi Roma Kyo Kae Saniro
Puisi

Puisi-puisi Roma Kyo Kae Saniro

15 Mei 2022
Puisi-puisi Riza Mika Wijaya
Puisi

Puisi-puisi Riza Mika Wijaya

8 Mei 2022
Puisi-puisi Ria Febrina
Puisi

Puisi-puisi Ria Febrina

1 Mei 2022
Reno Wulan Sari
Puisi

Puisi-puisi Reno Wulan Sari

24 April 2022
Puisi-puisi Yogi Resya Pratama
Puisi

Puisi-puisi Yogi Resya Pratama

17 April 2022
Puisi-puisi Ria Febrina
Puisi

Puisi-puisi Ria Febrina

10 April 2022
Next Post
Cerpen “Sang Guru dari Negeri Kabut” Karya Silvianti dan Ulasannya oleh M. Adioska

Cerpen "Sang Guru dari Negeri Kabut" Karya Silvianti dan Ulasannya oleh M. Adioska

Linguistik Kebudayaan: Menyelisik Nilai Kearifan Lokal

Linguistik Kebudayaan: Menyelisik Nilai Kearifan Lokal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Reno Wulan Sari

Perbedaan Lambang, Ikon, dan Logo

14 Maret 2021
Citraan, Majas, dan Gaya Bahasa dalam Karya Fiksi

Citraan, Majas, dan Gaya Bahasa dalam Karya Fiksi

20 Juni 2021
Berdamai dengan Wabah, Berdamai dengan Istilah Narasi Besar Covid-19

Berdamai dengan Wabah, Berdamai dengan Istilah Narasi Besar Covid-19

11 Juli 2021

Popular Stories

  • Balada Kaderisasi di Tengah Pandemi

    Balada Kaderisasi di Tengah Pandemi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Djoe HT Bagindo dan Ulasannya oleh Ragdi F. Daye

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pestisida Nabati, Sahabat Baru Pencinta Tanaman di Masa Pandemi Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puisi-puisi Hutami Febrianti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Hari Anak Nasional, Lindungi Generasi Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Literasi

© 2021
pt. Scientia Insan Cita Indonesia

Navigasi Situs

  • Tentang Kami
  • Redaksi Scientia
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Cerpen
  • Klinik Bahasa
  • Kreatika
  • Puisi

© 2021
pt. Scientia Insan Cita Indonesia